Rabu, 14 Oktober 2015

1. Pengertian Jaringan Periodontal
Jaringan periodontal adalah jaringan yang terdapat di sekitar gigi tempat gigi tertanam dan membentuk lengkungan rahang dengan baik (Depkes RI, 1999). Jaringan  periodontal merupakan sistem fungsional jaringan yang mengelilingi gigi dan melekatkan pada tulang rahang, dengan demikian dapat mendukung gigi sehingga tidak terlepas dari socketnya (Poltekkes, 2010).
  Jaringan periodontal adalah sistem yang kompleks dan memiliki kepekaan tinggi terhadap tekanan. Prevalensi untuk penyakit periodontal mendekati 14% pada cakupan usia yang luas, termasuk anak-anak dan orangtua. Periodontitis dimulai dengan hilangnya tulang alveolar kemudian pembentukan pocket disekitar gigi, yang pada akhirnya menyebabkan gigi goyang dan lepas. Pocket periodontal dapat dideteksi dengan sebuah probe periodontal dan diperkirakan besarnya dengan mengukur jarak dari tepi gusi sampai dasar pocket periodontal. Pada jaringan periodontal yang sehat, tidak didapatkan adanya perlekatan epitel yang longgar atau pembentukan pocket, dan celah gusi dalamnya ± 2 mm. Faktor resiko untuk penyakit        periodontal adalah plak gigi, kalkulus, usia, genetik, dan diabetes.
1. Pengertian Jaringan Periodontal
Jaringan periodontal adalah jaringan yang terdapat di sekitar gigi tempat gigi tertanam dan membentuk lengkungan rahang dengan baik (Depkes RI, 1999). Jaringan  periodontal merupakan sistem fungsional jaringan yang mengelilingi gigi dan melekatkan pada tulang rahang, dengan demikian dapat mendukung gigi sehingga tidak terlepas dari socketnya (Poltekkes, 2010).
  Jaringan periodontal adalah sistem yang kompleks dan memiliki kepekaan tinggi terhadap tekanan. Prevalensi untuk penyakit periodontal mendekati 14% pada cakupan usia yang luas, termasuk anak-anak dan orangtua. Periodontitis dimulai dengan hilangnya tulang alveolar kemudian pembentukan pocket disekitar gigi, yang pada akhirnya menyebabkan gigi goyang dan lepas. Pocket periodontal dapat dideteksi dengan sebuah probe periodontal dan diperkirakan besarnya dengan mengukur jarak dari tepi gusi sampai dasar pocket periodontal. Pada jaringan periodontal yang sehat, tidak didapatkan adanya perlekatan epitel yang longgar atau pembentukan pocket, dan celah gusi dalamnya ± 2 mm. Faktor resiko untuk penyakit        periodontal adalah plak gigi, kalkulus, usia, genetik, dan diabetes.